Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham,
obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain,
atau suatu kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam
pasar modal dan pasar uang Surat Berharga /waarde papier / negotiable
instrument adalah Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai
pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi
sebagai alat bayar yang di dalamnya berisikan suatu perintah untuk membayar
kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut , baik pihak yang diberikan
surat berharga oleh penerbitnya ataupun pihak ketiga kepada siapa surat
berharga tersebut dialihkan. Contoh : Cek, wesel , Saham , Obligasi , dll. Adanya tujuan pemeriksaan surat berharga sebagai brikut :
- Untuk memeriksa terdapat internal control yang cukup baik atas investasi sementara.
- Untuk memeriksa surat berharga yang tercantum di neraca, benar adanya, dimiliki dan atas nama perusahaan pada tanggal neraca.
- Untuk memeriksa semua pendapatan yang berasal dari surat berharga telah dibukukan dan uangnya diterima perusahaan.
- Untuk memeriksa penilaian dari surat berharga sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
- Untuk memeriksa penyajian di dalam laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Dalam pemeriksaan kita harus melihat dari prosedur-prosedur yang berlaku : Pelajari dan evaluasi internal control atas temporary & long
investment. Minta rincian surat berharga yang memperlihatkan saldo awal,
penambahan dan pengurangan serta saldo akhirnya. Periksa phisik dari surat-surat berharga tersebutdan juga
pemilikannya (apakah atas nama perusahaan). Cocokkan data-data dalam rincian dengan berita acara pemeriksaan
physik surat berharga tersebut. Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga. Cocokkan saldo akhir dari rincian tersebut dengan buku besar. Lakukan vouching atas pembelian
dan penjualan surat berharga, terutama perhatikan otorisasi dan kelengkapan
bukti pendukungnya. Periksa perhitungan bunga dan deviden nya dan perhatikan segi
perpajakannya. Periksa apakah bunga/deviden yang diterima telah dibukukan
semuanya. Periksa harga pasar dari surat berharga pada tanggal neraca. Untuk
temporary investment, valuationnya adalah mana yang lebih rendah antara harga
beli dan harga pasar. Untuk long term investment, valuationnya adalah
berdasarkan harga beli kecuali jika terdapat tendensi menurunnya harga pasar
surat berharga tersebut untuk masa yang cukup panjang. Adakan diskusi dengan menejemen untuk mengetahui apakah ada
perubahan tujuan dari pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi
klasifikasi dari surat berharga tersebut. Periksa subsequent events untuk mengetahui apakah ada transaksi
sesudah tanggal neraca yang akan mempengaruhi klasifikasi atau disclosure dari
surat-surat berharga tersebut, misalnya penjualan long term investment dalam
subsequent period. Periksa apakah penyajiannya sudah sesuai dengan PABU di Indonesia /
SAK. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporarry & long
term investment yang diperiksa.
Refrences :
http://jurnal-akuntansi.blogspot.com/2013/01/pemeriksaan-surat-berharga-investasi.html
http://kumpulanmakalah-kedokteran-psikologi.blogspot.com/2013/06/makalah-pemeriksaan-surat-berharga-dan.html
Refrences :
http://jurnal-akuntansi.blogspot.com/2013/01/pemeriksaan-surat-berharga-investasi.html
http://kumpulanmakalah-kedokteran-psikologi.blogspot.com/2013/06/makalah-pemeriksaan-surat-berharga-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar