Kamis, 06 November 2014

Profesionalitas KAP Arthur Andersen terhadap Perusahaan Enron



Kasus Enron pada tahun 2002 di Amerika Serikat yang membuat perhatian khusus di dunia luas. Enron yang di bentuk pada tahun 1985 oleh sebuah perusahaan “Houston Natural Gas” dengan “InterNorth” (penyalur gas alam melalui pipa), Bisnis utama Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan. Namun kejayaan Enron terhenti pada Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Kasus Enron melibatkan banyak tokoh Politisi, Auditor, Pasar ekuitas, Pasar Hutang, Konsultan Hukum, dan Pejabat Negara. Namun, dalam penulisan ini penulis hanya ingin membahas pihak auditor atau KAP Arthur Andersen tentang profesionalitas auditor. Arthur Andersen LPP adalah salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri sejak 1913. Selama perjalanannya perusahan ini memiliki reputasi sebagai kepercayaan, integritas dan etika yang penting bagi perusahaan yang di bebani auditing secara independen dan melaporkan laporan-laporan perusahaan publik, dimana akurasi investor tergantung keputusan investasi. Di masa-masa awalnya Andersen memiliki standar-standar profesi akuntansi dan mengembangkan inisiatif-inisiatif baru pada kekuatan-kekuatan integritasnya. Arthur Andersen pernah menjadi model sebuah karakter teguh hati dan integritas yang merupakan profesionalitas dalam akuntansi. Tetapi kebangkrutan klien-klien besar membuka skandal-skandal besar yang membuat firma akuntansi ini tutup.
Ketika Leonard Spacek bergabung di tahun 1947, ia mulai mengembangkan jasa konsultan kepada klien-klien besar. Selama rentang waktu 30 tahunan, bisnis konsultasi Andersen menjadi lebih menguntungkan daripada usaha aslinya. Di Andersen, pertumbuhan menjadi prioritas dan penekanannya pada perekrutan dan mempertahankan klien-klien besar berdampak pada kualitas dan independensi audit. Fokus pada pertumbuhan ini menghasilkan perubahan yang mendasar pada budaya perusahaan. Bisnis konsultasi Andersen menjadi yang tercepat pertumbuhannya dan paling menguntungkan dan paling berkembang pesat di dunia. Banyak yang meninjaunya sebagai model sukses yang ditiru firma-firma lainnya. Tetapi model ini menjadikan Securities and Exchange Commission (SEC) memberikan peringatan berkaitan independensi auditing. Ketua SEC yang prihatin akan hal ini menyarankan aturan-aturan baru untuk membatasi layanan di luar audit. Tetapi saran ini ditolak Andersen.
Bulan Oktober 2001, SEC mengumumkan investigasi akuntansi Enron, salah satu klien terbesar Andersen. Dengan Enron, Andersen mampu membuat 80 persen perusahaan minyak dan gas menjadi kliennya. Namun, pada November 2001 harus mengalami kerugian sebesar $586 juta. Dalam sebulan, Enron bangkrut.
Departemen Kehakiman AS menmulai melakukan penyelidikan kriminal pada 2002 yang mendorong Andersen dan kliennya runtuh. Perusahaan audit akhirnya mengakui telah menghancurkan dokumen yang berkaitan dengan audit Enron yang menghambat putusan. Atas kasus itu, Nancy Temple, pengacara Andersen meminta perlindungan Amandemen Kelima yang dengan demikian tidak memiliki saksi. Banyak pihak yang menamainya sebagai “bujukan koruptif” yang menyesatkan. Dia menginstruksikan David Duncan, supervisor Andersen dalam pengawasan rekening Enron, untuk menghapus namanya dari memo yang bisa memberatkannya.
Pada Juni 2005, pengadilan memutuskan Andersen bersalah menghambat peradilan, menjadikannya perusahaan akuntan pertama yang dipidana. Perusahaan setuju untuk menghentikan auditing publik  pada 31 Agustus 2002, yang pada prinsipnya mematikan bisnisnya.
Kasus Enron ditemukan kisah pemusnahan ribuan surat elektronik dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan audit Enron oleh petinggi di firma audit Arthur Andersen. Pada tanggal 12 Oktober 2001 Arthur Andersen menerima perintah dari para pengacara Enron untuk memusnahkan seluruh materi audit, kecuali berkas-berkas yang paling dasar. Kini, Arthur Andersen menghadapi berbagai tuntutan di pengadilan. Diperkirakan tak kurang dari $ 32 miliar harus disediakan Arthur Andersen untuk dibayarkan kepada para pemegang saham Enron yang merasa dirugikan karena auditnya yang tidak becus. Ratusan mantan karyawan yang marah juga sudah melayangkan gugatan kepada Andersen. Di luar itu, otoritas pasar modal dan hukum Amerika Serikat pasti akan memberi sanksi berat jika tuduhan malapraktek itu terbukti.
Pendapat saya tentang Profesional KAP Arthur Andersen sangat buruk sekali, karena KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik professional audit. Seringkali ijin usaha KAP Arthur Andersen hampir ditarik oleh SEC karena kelalaian dalam bertugas dan melanggar kode etik yang telah ditentukan SEC. Sekian dari penulisan ini di susun oleh Muhhamad Azhari Brian Aristya, 4EB26, 25211023, untuk menyelesaikan tugas bulanan softskill Etika Profesi Akuntansi.

Sumber yang di kutip dari penulisan ini :
Sebuah blog yang Diposkan oleh Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak

Selasa, 01 Juli 2014

ADJECTIVE

Pengertian Adjective
Adjective adalah suatu kata yang digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa: person (orang), place (tempat), animal(binatang), maupun thing (benda, konsep abstrak). Kata sifat ini merupakan satu dari delapan part of speech
Adjective Phrase dan Compound Adjective
Adjective mungkin berbentuk sederhana (dark, hot, young), atau berbentuk frasa. Frasa adjective, disebut adjective phrase, merupakan kombinasi dari adjective (sebagai head) dan modifier atau determiner.
Contoh Adjective Phrase:
·         very dark chocolate
·         many young married couple
Selain itu, dua adjective mungkin dapat bergabung untuk membentuk kata baru yang disebut compound adjective.
Contoh Compound Adjective:
·         part-time jobs
·         oil-free lotion
Adjective Position
Kata sifat mungkin menempati salah satu posisi:
·         Attributive: diletakkan di depan noun (beautiful girls)
·         Postpositive: dibelakang noun tanpa disela linking verb (someone special)
·         Predicative: diletakkan setelah noun dengan disela linking verb (contoh kalimat: The lady is beautiful)
Adjective Order
Jika ada lebih dari satu adjective di depan noun, kita perlu mengikuti adjective order, yakni urutan adjective berdasarkan kategori: opinion, size, age, shape, color, origin, material, purpose.
Contoh Adjective Order:
two happy small blue birds (opinion – size – color)
Adjective Degree
Untuk menyatakan perbandingan, dapat digunakan adjective dalam bentuk:
·         positive degree: membandingkan kesetaraan (She is as good as you in math.)
·         comparative degree: untuk membandingkan dua hal (Today should be better than yesterday.)
·         superlative degree: untuk membandingkan tiga hal atau lebih (He was the best of all of us.)
Adjective Clause
Adjective Clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai adjective, untuk menjelaskannoun atau pronoun pada suatu complex sentence.
Contoh Kalimat Adjective Clause:
The student who always goes to school by bus is my friend.
Klause ini mungkin direduksi (dipersingkat) – reduced adjective clause – dengan menghilangkan relative pronoun dan mengubah kata kerja yang digunakan menjadi participle.
Contoh Kalimat Reduced Adjective Clause:
The student always going to school by bus is my friend.
Macam-Macam Adjective
·         Stative dan Dynamic Adjectivestative mencirikan kondisi yang cenderung permanen (small, black, tall), sedangkan dynamic berhubungan dengan tingkah laku (foolish, friendly, playful).
·         Inherent dan Non-Inherent Adjectiveinherent mencirikan secara langsung noun yang diterangkannya (someone special = special mencirikan someone secara langsung ~ someone who is special),  sedangkan non-inherent kebalikannya (my old friend = bukan “my friend who is old”, melainkan old mencirikan friendship yang telah berlangsung lama).
sumber :
http://itaaccounting.blogspot.com/2014/06/adjective.html

COMMANDS AND NEGATIVE COMMANDS


Commands
Berisikan perintah kepada seseorang untuk mengerjakan suatu hal tertentu. Ciri kalimat ini adalah dipergunaknnya kata kerja bentuk pertama pada awal kalimat jika perintah tersebut berupa kata kerja. Sedangkan jika perintah berupa kata sifat, maka kita pergunakan be pada awal kalimat yang kemudian diikuti oleh kata sifat (adjective), dan juga diikuti oleh kata keterangan (adverb), atau kata benda (noun). Perhatikan contoh berikut:
a.      Perintah berupa kata kerja (verb)
·         Go home and take a rest. You’ll fine.!
·         Take some pain pills, please!
·         See the doctor and get some medicines from the drugstore!
·         Eat breakfast in the morning. It’s very good for you!
b.      Perintah berupa kata sifat (adjective), kata keterangan (adverb), atau kata benda (noun)
·         Be careful and be sure! (adjective)
·         Be ready to go now! (adjective)
·         Be here as soon as possible! (adverb)
·         Be a good man! (noun)

Negative Commands
Berisikan larangan yang ditujukan kepada seseorang agar tidak melakukan suatu hal tertentu. Ciri kalimat itu adalah dipergunakannya don’t pada awal kalimat yang kemudian diikuti oelh kata kerja I ataau kita menambahkan be terlebih dahulu untuk kemudian diikuti oleh kata sifat, kata keterangan, ataupun kata benda.
a)      Larangan berupa kata kerja
·         Don’t go home!
·         Don’t take any pain pills!
·         Don’t see the doctor!
·         Don’t eat breakfast too much!
b)     Larangan berupa kata sifat, kata keterangan, kata benda.
·         Don’t be careless and be doubtful!
·         Don’t be lazy to go now!
·         Don’t be here so soon!
·         Don’t be bad boy. Everyone will hate you!

sumber :
http://itaaccounting.blogspot.com/2014/06/commands-and-negative-commands.html

Jumat, 30 Mei 2014

POSSESIVE PRONOUN, REFLEXIVE PRONOUN AND POSSESIVE ADJECTIVE

Pengertian Pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan orang, hewan, dan benda. Tujuan dari penggunaan pronouns ialah untuk menggantikan noun tersebut agar tidak terjadi penyebutan yang berulang-ulang dalam sebuah kalimat.
Penjelasan tentang kata ganti:
PRONOUNS

Subject
Object
Possessive
Possessive
Reciprocal
Pronouns
Pronouns
Adjectives
Pronouns
Pronouns
I
Me
My
Mine
Myself
You
You
Your
Yours
Yourself
He
Him
His
His
Himself
She
Her
Her
Hers
Herself
It
It
Its
Its
Itself
We
Us
Our
Ours
Ourselves
You
You
Your
Yours
Yourselves
They
Them
Their
Theirs
Themselves

Possessive Adjectives
Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik siapa?)
Contoh:
1.       This is my house. (Ini adalah rumahku).
2.       That is his house.
3.       This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu)
4.       We all like our teacher.
5.       Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift.
6.       That is your book.
7.       This is their clean class.
8.       That is our television.
9.       This is my new bag.
10.   That is her big house.

Possessive Pronoun
Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda. Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini.
Contoh:
1.       This house is mine. (rumah ini adalah rumahku).
2.       That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).
3.       This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).
4.       I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku).
5.       Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang).
6.       This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku).
7.       That television is ours. (TV itu adalah TV kami).
8.       These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka).
9.       That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).
10.   This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).
Note: In speaking, noun setelah “this, that, these dan those” sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contoh-contoh di atas dapat dinyatakan dengan:
1.       This is mine
2.       That’s yours
3.       Those are his now, dan seterusnya.

Reflexive Pronouns
Reflexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.
Contoh:
1.       I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).
2.       You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).
3.       You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri).
4.       We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri).
5.       She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri).
6.       He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).
7.       They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka sendiri).

Sumber:
http://grammarboxx.blogspot.com/2011/11/pronouns.html
http://elsadenovia.blogspot.com/2014/05/possessive-adjectives-possessive.html

AFFIRMATIVE AGREEMENT AND NEGATIVE AGREEMENT

Affirmative Agreement
Untuk menghilangkan pengulangan kata pada suatu kalimat kita bisa menggunakan kata “so”atau “too”. Ada perbedaan pada susunan kalimatnya ketika menggunaan kata “so” dan “too”. Silahkan perhatikan rumus berikut:
Ketika hanya ada “to be” pada klausa utama (main clause), maka tenses yang sama dari “to be” digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
1.     I am hungry = I am hungry, and you are too.
2.    You are hungry = I am hungry, and so are you.

Affirmative statement (to be) + and +                 Subject + to be + too
                                                                              So + to be + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     Their plane is arriving at 7 o’clock, and so is mine.
2.    I am sick, and He is too.
3.    Our class is clean, and so are theirs.
4.    Bella is beautiful, and her sister is too.
5.    My hand writing is bad, and so are you.

Ketika hanya ada kata kerja bantu (auxiliary verb), contohnya: will, should, has, have, must, etc pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu nya (auxiliary verb) juga digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
1.     He has seen her plays = He has seen her plays, and the girls have too.
2.    The girls have seen her plays = He has seen her plays, and so have the girls.

Affirmative statement + and +                              Subject + auxiliary verb only + too
       (auxiliary verb)                                                So + auxiliary verb only + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     They will go at noon, and she will too.
2.    He has an early appointment, and so have I.
3.    They have written their lyrics, and so have we.
4.    Richard has lived in Cuba for five years, and they have too.
5.    I should finish the report, and she should too.

Ketika hanya ada kata kerja (verb) tanpa auxiliary verb pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu do, does, atau did digunakan pada klausa kedua (second clause) dan tenses nya harus sama.
Contohnya:
1.     We go to school = We go to school, and my brother does too.
2.    My brother goes to school = We go to school, and so does my brother.

Affirmative statement + and +                              Subject + (do, does, did) + too
(single verb except ”to be”)                                    So + (do, does, did) + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     We want to buy a fountain, and she does too.
2.    My mother likes traveling, and so do their mother.
3.    My brother invites him to the party, and my sister does too.
4.    They wrote a good poem, and so did he.
5.    Fred cooked fried rice for his breakfast, and Tina did too.

Negative Agreement
“Either” dan “neither” memiliki fungsi yang sama seperti kata “too” dan “so” pada klausa kedua (second clause) dalam kalimat positif (affirmative sentence/ agreement). Kata “Either”dan “neither” ini digunakan untuk mengindikasikan kalimat negative (negative sentence/ agreement). Aturan yang sama juga berlaku untuk penggunaan “to be”, “auxiliary verb” (kata kerja bantu), dan “verb” (kata kerja).
Contohnya:
1.  I didn’t go to the mosque yesterday, and Ali didn’t either.
2.  I didn’t go to the mosque yesterday, and neither did Ali.

Negative statement + and +                   Subject + negative auxiliary or “to be” + either
                                                                Neither + positive auxiliary or “to be” + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     The manager isn’t too happy with the project, and neither is his assistant.
2.    We can’t study in the library, and he can’t either.
3.    You didn’t pay the taxes, and they didn’t either.
4.    My brother won’t accept my father’s decision, and my sister won’t either.
5.    He doesn’t know the answer, and neither does she.

Sumber :
http://bahasainggrisonandNegativeAgreement013/04/elliptical-constructions.html
http://elsadenovia.blogspot.com/2014/05/affirmative-agreement-and-negative.html

INFINITIVE

Infinitive adalah verbal berbentuk kata kerja dasar yang umumnya ditambah to di depannya, misalnya to eat, to say, to run, to work, to study. Seperti halnya dengan gerund, infinitive pun dapat berfungsi sebagai kata benda (noun). Bedanya, penggunaan infinitive lebih luas daripada gerund yang hanya berfungsi sebagai kata benda. Infinitive mempunyai tiga fungsi, yaitu sebagai kata benda (noun), kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb).

Infinitive sebagai kata benda (noun)
1.     To say is easy but to do is difficult.
2.    To understand English is not an easy job.
3.    To dry an ocean is nonsense.

Infinitive sebagai kata sifat (adjective)
1.     I have no time to go.
2.    The desire to success is strong in youth.
3.     I have had the money to pay this ticket.

Infinitive sebagai kata keterangan (adverb)
·         I come to meet you.
·         We read to get new information.

Infinitive tidak pernah dan tidak boleh menempati posisi sebagai kata kerja utama (main verb).
·         I to drink a cup of coffee. (salah)
·         I drink a cup of coffee. (benar)


Infinitives juga bisa dikombinasikan dengan be dan have sebagai kata kerja bantu (auxiliaries) untuk membentuk konstruksi waktu. Perhatikan bentuk infinitives berikut ini:
Bentuk infinitives (active):
Simple --> to write
Continuous --> to be writing
Perfect --> to have written
Perfect continuous --> to have been writing

Contoh infinitive (active) dalam kalimat:
·         I want to see you.
·         It’s nice to be sitting here.
·         I’m glad to have seen her.
·         I’d like to have been sitting there when she walked in.

Bentuk infinitives (passive):
Simple --> to be written
Perfect --> to have been written

Contoh infinitive (passive) dalam kalimat:
·         She likes to be liked.
·         She wants to be loved.
·         The paddy field needs to be watered.
·         You could have been killed.
·          It must have been done when it was being moved.

Catatan
Setelah modal auxiliary verbs, infinitive yang digunakan adalah infinitive tanpa to. Modal auxiliary verbs yang tidak boleh memakai to sesudahnya adalah will, shall, would, could, can, may, might, must, should, dan needn't (tetapi bukan need to).

Sumber :
hInfinitivestanbahasainggris.blogspot.com/2009/04/infinitives.html
http://elsadenovia.blogspot.com/2014/05/infinitives.html

Selasa, 29 April 2014

Causative Verb and Passive Voice

PASSIVE VOICE

Passive voice is a grammatical construction (grammatical form) where the subject in the sentence (sentence) or clause (clause) does not take action, but rather accept the action or follow-up (receiver of action) by the other agent (DOER of action) either mentioned or not.Passive voice is a grammatical construction (grammatical form) where the subject in the sentence (sentence) or clause (clause) does not take action, but rather accept the action or follow-up (receiver of action) by the other agent (DOER of action) either mentioned or not. Some ways to make passive sentences:
Sentences must have an object.
Laying the object becomes the subject of an active sentence passive voice.
Laying the subject of an active sentence becomes the object of the passive sentence.
Laid by before the object.
Using the verb (verb) The third form (V-3) ​​as to be (is, am, are, was, were, be, been, being)
Only the verbal phrase that can be used in the passive voice.
Following her tense.
Function or description the same time in the passive voice to active voice

1. SIMPLE PRESENT
Rumus :
 Positif             : Subjek + is/am/are + past participle/V3
Negatif            : Subjek + is/am/are + Not + Past Participle
Question          : is/am/are + Subjek + Past Participle
Example :
Aktif                                                               Pasif
They borrow the book.                                   The book is borrowed by them.
They don't borrow the book.                          The book is not borrowed by them.
Do they borrow the book?                               Is the book borrowed by them?

2. SIMPLE PAST TENSE
Rumus :
( + ) S + Was/Were + V-3 + By + O
( - )  S + Was/Were + Not + V-3 + By + O
( ? ) Was/Were + S + V-3 + By + O ?
Example :
Aktif                                                               Pasif                                                                           
John bit Mary                                                 Mary was bitten by John
John didn’t bite Mary                                     Mary wasn’t bitten by John
Did John bite Mary?                                       Was Mary bitten by John?

3. PRESENT CONTINUOUS TENSE
Rumus :
( + ) S + To Be ( is, am, are ) + Being + V-3 + By + O
( - )  S + To Be ( is, am, are ) + Not + Being + V-3 + By + O
( ? ) To Be ( is, am, are ) + S + Being + V-3 + By + O ?
Example :
Aktif                                                               Pasif
She is reading the English book.                    The book is being read by her.
She is not reading the English book.              The book is being read by her.

4. PAST PROGETIVE/CONTINUOS
Rumus :
(+) S + be(was/were) + V1-ing/present participle
(-) S + be(was/were) + not + V1-ing/present participle
(?)be(was/were) + S + V1-ing/present participle?      
Example :
Aktif                                                                          Pasif
John was biting Mary                                                Mary was being bitten by John
John wasn’t biting Mary                                            Mary wasn’t being bitten by John
Was John biting Mary?                                              Was Mary being bitten by John?

5. PRESENT PERFECT TENSE
Rumus :
( + ) S + Have/Has + Been + V-3 + By + O
( - )  S + Have/Has + Not + Been + V-3 + By + O
( ? ) Have/Has + S + Been + V-3 + By + O ?
Example :
Aktif                                                                           Pasif
John has bitten Mary                                                  Mary has been bitten by John
John hasn’t bitten Mary                                              Mary hasn’t been bitten by John
Has John bitten Mary?                                               Has Mary been bitten by John?

6.  PAST PERFECT
Rumus :
( + ) S + Had + Been + V-3 + By + O
( - )  S + Had + Not + Been + V-3 + O
( ? ) Had + S + Been + V-3 + By + O ?
Example :
Aktif                                                                           Pasif
John had bitten Mary                                                 Mary had been bitten by John
John hadn’t bitten Mary                                             Mary hadn’t been bitten by John
Had John bitten Mary?                                              Had Mary been bitten by John?


Causative verbs

Causative verbs are used to indicate that one person causes a second person to do something for the first person. Atau Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.
The causative are : Let, Have, Get, Make
- Let : Membiarkan seseorang melakukan sesuatu.
The pattern Let/ permit/allow
                        S + let + complement + verb in simple form
                              (any tense)                                                     v1
                        S + permit + complement + verb in infinitive
                               allow
                           (any tense)                                                              to + v1
Example:
John let his daughter swim with her best friend
John permitted/ allowed his daughter to swim with her best friend
Dr Jones is letting the students hand in the papers
Dr. Jones is permitting/allowing the students to hand in the papers
- Have : menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek.
the pattern Have active
                         S + have + complement + verb in simple form
                               (any tenses)     usually person                    ( V1 )
Example:
Marry has John wash the car (present tense)
Marry had John wash the car (past tense)
Marry is having John wash the car ( present continuous)
Marry has had John wash the car (present perfect)
Marry had had John wash the car (past perfect)
Marry will have John wash the car (future tenses)
- Get : mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda.
The pattern Get Active
                        S + get + complement + verb in  infinitive
                           (any tense)        (usually person)                     (to + v1)
Example:
Marry gets John to wash the car (simple present)
Marry got John to wash the car (past tense)
Marry is getting John to wash the car (present  continuous)
The pattern Have and Get Passive
                       S + Have/ Get + complement + verb in past participle
                             (any tense)                   (usually thing)                    V3
Example:
    James has/gets his shirts cleaned at the drycleaners
    Pat is having/is getting her car repaired this week
    Anna had/got her paper typed by a friend.
- Make : memaksa atau sangat menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu.
            The pattern Make/force
                        S + make + complement + verb in simple form
                             (any tense)                                                            v1
                         S + force + complement + verb in Infinitive
                            (any tense )                                                           to + v1
Example:
    The teacher always makes the children stay in their class
    The teacher always forces the children to stay in their class
    
Sumber :
http://www.wordsmile.com/contoh-kalimat-causative-verbs-let-make-have-get
http://elsadenovia.blogspot.com/